SENTER KEPALA ( HEAD FLASHLIGHT)

Salam Hangat Mancing Mania...
Sebelumnya marilah kita sejenak mendoakan para korban tsunami di Mentawai dan korban letusan gunung merapi di Yogyakarta, agar mereka di tempatkan di sisi Allah SWT, karena diterima pahala dan ibadahnya. Dan juga para keluarga ataupun para pengungsi diberi ketabahan dalam menjalani bencana alam ini dan agar selalu meningkatkan amal ibadahnya.

Pada posting kali ini, saya mengangkat tema alat bantu untuk memancing. Yaitu alat penerangan pada malam hari maupun pada keadaan gelap yang disebut Senter (FlashLight).

Pada kegiatan memancing, keadaan atau daerah yang gelap merupakan suatu kendala. Yaitu kendala dalam memasang komponen - komponen alat pancing, memasang umpan, menjelajahi medan, mencabut ikan yang didapat, dan membantu dalam menentukan posisi pancing yang kita lempar. Terang saja alat yang satu ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan memancing pada daerah yang gelap khususnya pada saat malam hari.

Pada saat sekarang ini beragam senter yang tersedia di pasaran ada yang digenggam dan ada yang melekat di kepala. Dan juga ada yang menggunakan jenis lampu pijar biasa dan ada yang menggunakan lampu jenis LED. Semua jenis itu tergantung dari pemancing membutuhkannya.

Gambar 1. Aneka ragam senter (Flashlight)

Senter yang menggunakan lampu pijar sudah sejak lama ada. Lampu pijar ini merupakan hasil dari penyaluran arus listrik melalui sebuah filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Untuk mendapatkan cahaya yang lebih terang membutuhkan energi listrik yang tinggi juga, sehingga dapat dikatakan penggunaan baterai kering sebagai sumber energi listrik ini sangatlah boros, sehingga beberapa tahun belakangan ini produsen membuat lampu pijar yang bersumber energi listrik dari baterai charger. Sehingga dapat diisi ulang dan memiliki energi yang kuat.

Senter lainnya adalah senter yang menggunakan jenis lampu LED (Light-Emitting Diode). jenis lampu ini dikenal sebagai dioda cahaya yaitu suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Warna yang dihasilkan beragam, tegantung dari bahan semikonduktor yang dipakai. Pada memancing biasanya menggunakan lampu LED yang berwarna putih. LED yang menggunakan cahaya putih merupakan lapisan substrat galium nitrida (GaN) dengan fosfor kuning. Karena warna kuning merangsang penerima warna merah dan hijau di mata manusia, kombinasi warna kuning dari fosfor dan warna biru dari substrat akan memberikan kesan warna putih bagi manusia. Senter yang menggunakan lampu jenis ini memiliki dua sumber listrik yaitu dari baterai kering dan juga baterai charger. Sesuai dengan sumber energi listriknya, lampu yang menggunakan sumber energi listrik dari baterai charger lebih kuat cahaya yang dihasilkan.

Gambar 2. LED (Light-Emitting Diode)

Jenis senter yang beredar dipasaran pada saat ini juga sudah beragam, ada yang digenggam dan juga ada yang melekat di kepala. Saat ini lampu senter yang digunakan melekat di kepala lagi trend bagi para pemancing, karena memiliki keuntungan yaitu lebih mudah dalam pemakaiannya tanpa mengganggu kedua tangan yang sedang dipakai buat memancing. Sehingga banyak para produsen menghasilkan senter ini yang dijual di pasaran.

Gambar 3. Senter kepala (Head Flashlight)

Jadi bagi para pemancing, khususnya pemancing yang memancing dimalam hari, sepertinya membutuhkan alat bantu senter ini. Karena banyaknya produsen yang menjual dari berbagai kualitas, oleh karena itu para pemancing jangan sampai salah memilih.

Mau beli senter kepala LED : Klik disini

TAMBAK BOYO (EMBUNG), YOGYAKARTA

Salam hangat mancing mania...

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu spot mancing yang cukup dikenal para mancing mania khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Mungkin para mancing mania di luar Yogyakarta juga sudah mengetahui salah satu spot mancing di Yogyakarta ini yaitu Tambak Boyo atau disebut juga Embung. Ketenaran dari waduk ini mungkin disebabkan oleh karena waduk ini merupakan salah satu waduk yang cukup luas yaitu kurang lebih 8 Ha untuk luas genangan airnya. Dan juga merupakan waduk yang memiliki suasana yang nyaman dan sejuk karena terletak dekat dengan pegunungan. Oleh karena itu pemerintah setempat sangat serius untuk melestarikan waduk ini sejak tahun 2003.

 Gambar 1. Waduk Tambak Boyo

Waduk Tambak boyo ini terletak di Dusun Tambak Boyo, Sleman-Yogyakarta. Salah satu keistimewaan dari waduk ini yaitu terletak tidak jauh dari kota Yogyakarta dan berdekatan dengan Perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Dan juga akses untuk menuju ke waduk ini tidak sulit, dari kota Yogya dapat berjalan melalui Ringroad Utara menuju ke timur, dan sampai di perempatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Yogyakarta belok ke arah utara melewati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Jalan yang tesedia di tepi waduk ini pun cukup luas dan bagus, yaitu terbuat dari conblock yang bisa dilewati oleh 2 mobil. Setiap hari waduk ini diramaikan oleh pengunjung yang memiliki berbagai aktifitas seperti memancing, berolah raga, ngumpul bersama teman-teman, hingga ada juga sebagai tempat untuk berfoto. para pengunjung cukup betah untuk berada di waduk ini. Karena waduk ini juga terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan.

Gambar 2. Jalan tepi Tambak Boyo

Untuk para mancing mania, salah satu keistimewaan dari waduk ini yaitu merupakan salah satu spot yang bagus buat mendapatkan berbagai jenis ikan air tawar (freshwater). Di waduk Tambak boyo ini memiliki banyak jenis ikan yang hidup, seperti ikan nila, ikan lele, ikan gabus, ikan bawal air tawar, ikan redslayer, ikan sidat, lobster tawar, dll. Tetapi di waduk ini lebih dominan ikan nila. Karena pemerintah setempat banyak menyebar benih ikan nila dan juga di beberapa bagian banyak terdapat lumut alami yang merupakan pakan utama dari ikan nila.

Kegiatan memancing di waduk ini hampir setiap hari dilakukan oleh para mancing mania dari segala asal daerah. Khususnya warga Yogyakarta dan sekitarnya. Dan juga hampir setiap waktu aktifitas memancing dilakukan di tempat ini, waktu yang cukup ramai untuk memancing dilakukan pagi (antara jam 05.00 - 10.00 WIB), sore (antara jam 15.00 - 18.00 WIB)dan malam hari (jam 20.00 - 01.00 WIB). Rata-rata para mancing mania sudah memilki waktu favoritnya masing-masing.

Para mancing mania yang memancing di waduk ini memiliki beragam teknik memancing yang dipakai. Yaitu teknik dasar dengan menggunakan umpan cacing, dengan pelampung menggunakan pelet, dan juga menggunakan joran tegek dengan umpan lumut. Tergantung dari target ikan yang diinginkan. Biasanya bila ingin mendapatkan ikan nila yang besar, para mancing mania menggunakan teknik dasaran dengan umpan cacing, pelet maupun lumut. Dan ada juga menggunakan joran tegek biasanya dipakai untuk mendapatkan ikan nila yang lebih kecil menggunakan lumut.

Tiga bulan terakhir ini sering terlihat kekecewaan dari raut wajah para mancing mania, karena susahnya untuk mendapatkan ikan di waduk ini. Mungkin disebabkan perubahan cuaca yang terjadi 3 bulan terakhir yang ekstrim di Yogyakarta. Sehingga perubahan tersebut membuat ikan tidak mau makan. Warga setempat memiliki pendapat bahwa perubahan musim ini menyebabkan ikan jadi tidak mau makan dan juga banyak para mancing mania yang menggunakan teknik mencekrik untuk mendapatkan ikan. Dalam hal ini disebabkan oleh karena trauma yang terjadi pada ikan. Padahal pemerintah setempat telah memberikan larangan untuk memancing dengan menggunakan teknik mencekrik, ngebom, dan juga menyeterum dengan listrik. Tetapi pada saat ini sudah kembali normal. Ditandai dengan banyaknya para mancing mania mendapatkan ikan nila yang cukup besar dengan menggunakan teknik memancing yang normal. Salah satunya yaitu penulis mendapatkan ikan nila yang besar. Kembali normalnya kondisi ini disambut dengan seruan oleh para mancing mania yaitu "Embung is Back". 

Gambar 3. Strike Nila 

Gambar 4. Ikan Nila besar

Memancing ikan nila di waduk ini memilki beberapa keaneka ragaman teknik yang digunakan, salah satunya bermain di dasar dengan menggunakan cacing dan pelet, serta dengan umpan lumut. Cacing yang digunakan oleh para mancing mania di waduk ini adalah cacing unthel (ungker) dan phosphor.

Ada salah satu keunikan dari pemancing yang memancing di waduk Tambak Boyo ini yaitu, rata-rata satu orang pemancing menggunakan joran pancing yang banyak 2 sampai 5 joran yang semuanya digunakan bersamaan. Dan juga komunikasi dan kekeluargaan para pemancing sangat akrab. Apalagi pada saat salah seorang pemancing mendapatkan ikan, maka dari segala penjuru pasti memperhatikannya dan berseru.

 Gambar 5. Pemancing Tambak Boyo

Sebagai spot memancing di waduk Tambak boyo ini memiliki spot-spot khusus, yaitu spot memancing dengan menggunakan lumut (di bagian barat) dan spot memancing dengan menggunakan cacing (di bagian timur). Terpisahnya spot memancing ini tejadi karena keyakinan para mancing mania akan hal spot ikan yang mau makan lumut dan ikan yang mau makan cacing. 

 Gambar 6. Spot mancing di Tambak Boyo

Bagaimana para mancing mania, tertarik untuk mencoba spot mancing di Waduk Tambak Boyo Yogyakarta dengan sensasi strike ikan nila besarnya?

Salam hangat mancing mania...

KALI CODE YOGYAKARTA

Salam hangat Mancing Mania..

Posting mancing mania kali ini menceritakan salah satu spot mancing yang lagi ramai diceritakan oleh para mancing mania di Jogja yaitu Kali Code, Yogyakarta.

 Gambar 1. Kali code Yogyakarta

Mungkin sebagian besar para mancing mania di Jogja sudah tidak asing lagi dengan Kali Code, karena kali (sungai) ini sampai melewati kota Yogyakarta. Dan juga nama sungai ini pernah dibuat menjadi sebuah judul film Indonesia. 

Kali (river) ini adalah merupakan salah satu sungai yang cocok untuk menangkap ikan terutama memancing, karena letaknya yang tidak jauh dari kota jogja dan juga ikan yang ada cukup banyak. Ikan yang ada pun bermacam-macam, seperti ikan lele, bawal, gurame, keting, melem, kepek, dan juga ikan yang paling disukai dari sensasi tarikannya yaitu ikan hampala.

Dari sepanjang kali ini banyak sekali spot mancing yang menjadi andalan para mancing mania. Salah satu spot mancing yang menjadi andalan para mancing mania terletak di belakang RS. Sardjito yogyakarta. Karena di spot ini memiliki lubuk yang cukup dalam dan arus yang sedang, dan juga tempat yang sejuk karena dilindungi oleh pohon-pohon yang besar. Jalan masuk untuk menuju spot mancing ini bisa dari jembatan teknik UGM yang menghubungkan Teknik UGM dengan jalan A.M sangaji (Monjali). Dan juga bisa dari jalan Sendowo.
Di kali ini beragam cara memancing yang dipakai oleh para mancing mania, yaitu teknik memancing dasar, teknik mengikuti arus dengan joran tegek, dan juga teknik casting.

Gambar 2. Spot mancing

Tetapi salah satu kekurangannya adalah pernah dijumpai menangkap ikan dengan cara yang bertolak belakang dengan teknik mancing mania, yaitu dengan teknik menembak, menjaring, serta menyetrum dengan listrik. 

Pinggiran dari kali juga terdapat beberapa kolam ikan yang dipelihara untuk melestarikan ikan air tawar oleh warga setempat. Tetapi beberapa hari belakangan ini telah terjadi hancurnya beberapa kolam ikan tersebut, dikarenakan kota jogja memasuki musim hujan sehingga air naik. 

 Gambar 3. Kolam hancur karena banjir

Semoga info spot mancing kali code ini bermanfaat untuk para mancing mania.
Salam mancing mania..

TEMPAT MENYIMPAN RANGKAIAN SENAR

Salam hangat para mancing mania. 

Salah satu rangkaian pancing yang dibuat untuk memancing adalah dengan metode menyambung ujung senar dengan sambungan senar lain yang disambung oleh swivel (kili-kili).

Metode ini biasanya digunakan untuk menyambung ujung senar dengan kawat ataupun senar Braid agar memiliki kekuatan saat mendapatkan ikan yang memiliki gigi yang tajam dan juga untuk memiliki pecabangan pada senar..

 Gambar. Rangkaian senar pancing

Tetapi banyak para mancing mania tidak berminat menggunakan metode ini karena dapat menyebabkan pemborosan senar pancing, karena setelah memancing dibuang. Hal ini disebabkan oleh karena susah untuk menyimpan rangkaian senar dengan swivel dan mata pancing.

Dengan banyaknya orang-orang yang kreatif, sehingga munculah kotak untuk menyimpan rangkaian senar dan mata pancing agar dapat digunakan lagi pada saat mancing pada hari berikutnya. 

Ada bebagai macam jenis tempat penyimpanan rangkaian senar tersebut, yaitu dalam bentuk kotak persegi panjang, bulat, dan berbentuk gabus. Dengan alat ini para mancing mania akan menghemat senar yang dimiliki. Karena rangkaian tersebut dapat disimpan dengan aman dan tidak kusut.

Berikut ini merupakan alat untuk menyimpan bekas rangkaian pancing :
  • Bentuk box persegi
Bentuk ini memiliki box sebagai tempat menyimpan dan sekat-sekat yang dilengkapi oleh gabus-gabus sebagai tempat mata pancingnya mengkait. Pada bentuk ini cukup efektif dikarenakan memiliki box yang akan melindungi mata pancing nyangkut dengan tas pancing maupun benda lainnya.

  • Bentuk box tabung
Box ini fungsi dan keuntungannya dengan box yang berbentuk pesegi hampir sama. Tetapi pada box ini memiliki tempat umpan hidup maupun mati untuk memancing. Karena memiliki bagian ditengah untuk meletakkan umpan, dan memilki ventilasi untuk masuknya udara dari luar.
  • Bentuk gabus
 Bentuk ini tidak memiliki box untuk penutup. Sehingga memiliki resiko untuk nyangkutnya mata pancing dengan tas pancing.

Alat ini merupakan variasi yang ditawarkan kepada para mancing mania untuk meminimalisir keborosan senar maupun kecelakaan kecil pada penyimpanan alat-alat pancing.

Ikan nila

Para mancing mania pastinya sudah tidak asing lagi dengan ikan nila, karena ikan jenis ini merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sering didapat oleh para pemancing. Ikan jenis ini sering didapat oleh para mancing mania dikarenakan ikan nila hidup di air tawar (freshwater), yang tersebar di kolam pemancingan (empang), waduk, maupun sungai. Ikan nila ini berawal dari benua afrika pada tahun 1969 yang memiliki nama Oreochromis niloticus dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.


Ikan nila dapat mencapai ukuran kuaran lebih 30 cm, dengan tubuh yang berwarna kehitaman dan tampak garis-garis kehitaman pada badannya yang vertikal. Tetapi pada semakin dewasa garis ini mengabur.
Ikan jenis merupakan ikan omnivora, yaitu jenis hewan pemakan segalanya. Untuk memancing ikan nila dapat dipakai umpan yang alami, seperti tumbuh-tumbuhan yaitu lumut, umpan hewan hidup lainnya seperti jangkrik, cacing unthel, cacing gebyar, maupun cacing merah.

Bagi pemancing, ada berbagai macam cara untuk membedakan ukuran ikan nila yang akan didapat yaitu pada saat memakan umpan. Cara ini dapat dibedakan dari sensasi maupun kekuatan yang diterima senar pancing. Bila ikan nila dewasa sensasi tarikannya sangat halus sehingga para mancing mania harus lebih mengamati senar pancing daripada mengamati ujung joran. Dan bila ikan nila anakan para pemancing dapat merasakan getaran yang diberikan ke joran pancing, karena ikan nila jenis anakan masih kasar dalam memakan umpan. Cara ini dapat dilakukan bila memancing dengan menggunakan teknik dasaran dan menggunakan umpan cacing (tanpa pelampung).
Bila memancing dengan umpan tumbuhan lumut, dapat menggunakan pelampung dengan kedalaman yang disesuaikan dengan kedalaman air. Ada juga para pemancing mania memancing ikan nila menggunakan joran tegek, dengan umpan buatan yaitu pelet. Cara ini menggunakan banyak ikatan mata pancing yang kosong untuk mennyekrik dengan diatasnya terdapat pelet untuk menjebak ikan agar berada diatas mata pancing kosong tersebut.Menyekrik dari bahasa jawa, merupakan cara memancing dengan mata kail yang kosong, dengan cara memberikan tarikan sehingga mata pancing nyangkut di salah satu badan maupun sirip ikan.

Kali oyo, Yogyakarta

Para mancing mania, apakah kalian sudah pada tahu salah satu lokasi mancing di kali yang ada di Jogjakarta? Inilah salah satu lokasi mancing untuk mancing mania, yang bernama Kali Oyo, yang berada di Jogjakarta. Lokasi dari kali oyo ini tepatnya berada diantara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Bila dari kota Jogja, lebih mudah melewati terminal Giwangan ke selatan, melewati Pleret. Menuju ke lokasi ini dapat ditempuh dengan mobil maupun motor, tetapi lebih disarankan untuk menggunakan motor saja karena luas jalan cukup kecil. 
Sepanjang kali ini terdapat bebatuan yang berwarna putih (kapur), sehingga sepanjang kali ini terlihat air yang jernih, berwarna biru. Panoramanya pun begitu indah, yaitu kali yang di apit banyak bukit dan hutan yang indah. Sehingga cukup teduh untuk para mancing mania memancing di lokasi ini.

Salah satu spot mancing di kali ini yang telah dicoba, tampak ikan dari pinggiran yaitu ikan wader, ikan Kepek, dan ikan melem. Menurut warga setempat di kali ini juga banyak terdapat ikan hampala  atau ikan palung warga sekitar menyebutnya, yang pada saat sekarang warga Jogja sedang senang untuk memancing ikan jenis ini. Bila dilihat medannya, lokasi ini sangat tepat untuk memancing dengan cara casting.
Mungkin ada beberapa kendala bagi para mancing mania bila ingin memancing di kali ini, yaitu banyak terdapat sarang hewan berang-berang yang konon katanya memakan ikan sekitarnya.

Bagaimana para mancing mania, inginkah kalian untuk mengetahui secara langsung spot mancing di kali oyo ini? Selamat mencoba para mancing mania.














Joran



Stik atau Joran yang biasa para mancing mania menyebutnya merupakan suatu alat yang digunakan sebagai pelengkap untuk memancing ikan. Karena joran merupakan tempat katrol senar atau yang disebut juga Reel dan sebagai alat pelontar pancing. Hal ini untuk memudahkan pemancing untuk memancing ikan.
Joran ini terdiri dari beberapa bagian yang berfungsi untuk memudahkan untuk memancing. Bagian tersebut terdiri dari:
  • Tip   : ujung dari joran
  • Winding : lilitan benang, untuk mengikat ring pada senar. lilitan ini biasa digunakan benang yang difiksasi dengan resin.
  • Ring : menyerupai cincin yang memiliki besar yang berbeda-beda. ring ini menempel pada batang joran.
  • Butt : bagian ujung bawah joran yang dipegang, dan juga sebagai tempat dudukan reel.
  • Reel seat : tempat dudukan reel, yang dapat dikunci.
  • Ferrule : bagian ini hanya ada pada joran yang terbagi menjadi dua atau lebih, yang berfungsi sebagai sambungan joran.
Joran juga memiliki bermacam-macam bahan yang digunakan untuk membuat. Akhir-akhir ini  bahan untuk membuat joran dipilih untuk tujuan yang berbeda-beda. Seperti :
  • Fiberglass : bahan ini merupakan bahan yang memiliki daya lentur yang sangat kuat, tetapi bahan ini juga memiliki kekurangan bagi pemancing yaitu cukup berat.
  • Graphite : bahan ini merupakan bahan yang memiliki daya lentur yang kecil (kaku), tetapi para mancing mania menyukai bahan ini karena ringan dan lebih sensitif bila dimakan ikan.
  • Komposit : beberapa tahun ini para produsen joran tidak mengenal lelah dalam menciptakan suatu joran yang memiliki daya lentur yang cukup tinggi dan ringan. Bahan ini merupakan bahan campuran dari bahan fiber dan graphite. Bahan ini mempunyai kekuatan dan kelebihan yang lebih besar daripada graphite dan fiberglass. Memiliki daya lentur yang besar, ringan, dn sensitif.
Joran untuk memancing pun memiliki jenis yang berbeda-beda, yaitu :
  • Joran antena (Telescophic) : joran jenis ini merupakan joran yang dapat disambung seperti antena, ujung atas bagian tip top nya merupakan bahan yang penuh (tidak kosong), sementara bagaian lainnya kosong. Joran jenis ini biasa dipilih karena kemudahn untuk dibawa kemana-mana.

  • Surf casting : joran jenis ini seperti joran antena biasa. Keunggulannya joran ini adalah panjangnya yang hampir 5 meter atau lebih. Joran ini biasa digunakan untuk memancing dipinggiran karang ataupun memancing pasiran.

  • Ice fishing rod : joran ini biasa digunakan untuk memancing di es. Joran ini pendek, karena untuk memudahkan dalam memancing di es. Tetapi di indonesia kadang-kadang joran ini juga digunakan untuk memancing dikolam maupun di danau.

  • Fly Fishing Rod : joran jenis ini digunakan untuk umpan ringan yang membutuhkan jarak yang jauh. Joran jenis ini memiliki kelenturan yang tinggi, dan dapat memempuh jarak yang jauh.

  • Trolling Rod : joran jenis ini khusus digunakan untuk memancing trolling. memancing jenis ini biasa digunakan untuk memancing di laut, dengan cara menyeret umpan dari kapal yang bergerak pada kecepatan tertentu.

  • Bait casting Rod : joran jenis ini biasa digunakan untuk teknik casting. karena dapat menjangkau tempat-tempat tertentu dengan akurat.

  • Spinning Rod : joran ini digunakan untuk memancing jenis casting yang membutuhkan jarak yang cukup jauh.

  • Popping Rod : joran jenis ini digunakan untuk memancing jenis popping.

  • Jigging Rod : joran jenis ini digunakan untuk memancing jenis jigging. Joran ini berfungsi untuk menahan berat dari lure dan juga memiliki daya tarik yang cepat.

  • Joran tegek : joran jenis ini hanya memiliki ring di ujung. joran jenis ini memiliki panjang antara 3 meter atau lebih. Joran ini juga seperti joran antena. Tetapi joran ini hanya memiliki satu ring di ujung joran ataupun berupa benang, untuk mengkaitkan senar.

  • Joran bambu : joran jenis ini disebut-sebut berasal dari kota jogja, karena joran jenis ini sudah bertahun-tahun ditemukan di Jogja sampai sekarang. Joran jenis ini merupakan sambungan yang kuat antara joran dengan batang bambu muda pilihan sebagai tempat pegangan. Joran jenis ini tidak menggunakan reel, hanya menggunakan tarikan dengan tangan bila mendapatkan ikan. Pendapat dari penikmat mancing dengan jenis joran ini adalah joran ini sensasi pada saat ditarik oleh ikan lebih mantap. Joran bambu ini biasa digunakan untuk memancing di kolam maupun di sungai. 


 

Fishing

Memancing secara luas dapat diartikan adala suatu kegiatan untuk menangkap ikan. Memancing merupakan hobi, pekerjaan, olahraga. Banyak lokasi untuk memancing yaitu di danau, laut, sungai, kolam, dan perairan lainnya yang targetnya adalah ikan. Dan dapat juga dibagi menjadi memancing ikan air asin (saltwater) dan (freshwater). Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan. 
Menurut sejarah memancing sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Banyak cara ataupun teknik dalam mendapatkan ikan. Salah satunya adalah dengan menggunkan sebuah alat pancing yang terdiri dari stik pancing (Rod), Reel, Spool (pada Reel), senar (line), mata kail (Hook), umpan (lure).
Jenis-jenis yang disebutkan merupakan satu kesatuan bagi sebuah alat pancing. Yang bertujuan untuk memudahkan memancing atau mendapatkan ikan.