Ikan nila

Para mancing mania pastinya sudah tidak asing lagi dengan ikan nila, karena ikan jenis ini merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sering didapat oleh para pemancing. Ikan jenis ini sering didapat oleh para mancing mania dikarenakan ikan nila hidup di air tawar (freshwater), yang tersebar di kolam pemancingan (empang), waduk, maupun sungai. Ikan nila ini berawal dari benua afrika pada tahun 1969 yang memiliki nama Oreochromis niloticus dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.


Ikan nila dapat mencapai ukuran kuaran lebih 30 cm, dengan tubuh yang berwarna kehitaman dan tampak garis-garis kehitaman pada badannya yang vertikal. Tetapi pada semakin dewasa garis ini mengabur.
Ikan jenis merupakan ikan omnivora, yaitu jenis hewan pemakan segalanya. Untuk memancing ikan nila dapat dipakai umpan yang alami, seperti tumbuh-tumbuhan yaitu lumut, umpan hewan hidup lainnya seperti jangkrik, cacing unthel, cacing gebyar, maupun cacing merah.

Bagi pemancing, ada berbagai macam cara untuk membedakan ukuran ikan nila yang akan didapat yaitu pada saat memakan umpan. Cara ini dapat dibedakan dari sensasi maupun kekuatan yang diterima senar pancing. Bila ikan nila dewasa sensasi tarikannya sangat halus sehingga para mancing mania harus lebih mengamati senar pancing daripada mengamati ujung joran. Dan bila ikan nila anakan para pemancing dapat merasakan getaran yang diberikan ke joran pancing, karena ikan nila jenis anakan masih kasar dalam memakan umpan. Cara ini dapat dilakukan bila memancing dengan menggunakan teknik dasaran dan menggunakan umpan cacing (tanpa pelampung).
Bila memancing dengan umpan tumbuhan lumut, dapat menggunakan pelampung dengan kedalaman yang disesuaikan dengan kedalaman air. Ada juga para pemancing mania memancing ikan nila menggunakan joran tegek, dengan umpan buatan yaitu pelet. Cara ini menggunakan banyak ikatan mata pancing yang kosong untuk mennyekrik dengan diatasnya terdapat pelet untuk menjebak ikan agar berada diatas mata pancing kosong tersebut.Menyekrik dari bahasa jawa, merupakan cara memancing dengan mata kail yang kosong, dengan cara memberikan tarikan sehingga mata pancing nyangkut di salah satu badan maupun sirip ikan.

Kali oyo, Yogyakarta

Para mancing mania, apakah kalian sudah pada tahu salah satu lokasi mancing di kali yang ada di Jogjakarta? Inilah salah satu lokasi mancing untuk mancing mania, yang bernama Kali Oyo, yang berada di Jogjakarta. Lokasi dari kali oyo ini tepatnya berada diantara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Bila dari kota Jogja, lebih mudah melewati terminal Giwangan ke selatan, melewati Pleret. Menuju ke lokasi ini dapat ditempuh dengan mobil maupun motor, tetapi lebih disarankan untuk menggunakan motor saja karena luas jalan cukup kecil. 
Sepanjang kali ini terdapat bebatuan yang berwarna putih (kapur), sehingga sepanjang kali ini terlihat air yang jernih, berwarna biru. Panoramanya pun begitu indah, yaitu kali yang di apit banyak bukit dan hutan yang indah. Sehingga cukup teduh untuk para mancing mania memancing di lokasi ini.

Salah satu spot mancing di kali ini yang telah dicoba, tampak ikan dari pinggiran yaitu ikan wader, ikan Kepek, dan ikan melem. Menurut warga setempat di kali ini juga banyak terdapat ikan hampala  atau ikan palung warga sekitar menyebutnya, yang pada saat sekarang warga Jogja sedang senang untuk memancing ikan jenis ini. Bila dilihat medannya, lokasi ini sangat tepat untuk memancing dengan cara casting.
Mungkin ada beberapa kendala bagi para mancing mania bila ingin memancing di kali ini, yaitu banyak terdapat sarang hewan berang-berang yang konon katanya memakan ikan sekitarnya.

Bagaimana para mancing mania, inginkah kalian untuk mengetahui secara langsung spot mancing di kali oyo ini? Selamat mencoba para mancing mania.














Joran



Stik atau Joran yang biasa para mancing mania menyebutnya merupakan suatu alat yang digunakan sebagai pelengkap untuk memancing ikan. Karena joran merupakan tempat katrol senar atau yang disebut juga Reel dan sebagai alat pelontar pancing. Hal ini untuk memudahkan pemancing untuk memancing ikan.
Joran ini terdiri dari beberapa bagian yang berfungsi untuk memudahkan untuk memancing. Bagian tersebut terdiri dari:
  • Tip   : ujung dari joran
  • Winding : lilitan benang, untuk mengikat ring pada senar. lilitan ini biasa digunakan benang yang difiksasi dengan resin.
  • Ring : menyerupai cincin yang memiliki besar yang berbeda-beda. ring ini menempel pada batang joran.
  • Butt : bagian ujung bawah joran yang dipegang, dan juga sebagai tempat dudukan reel.
  • Reel seat : tempat dudukan reel, yang dapat dikunci.
  • Ferrule : bagian ini hanya ada pada joran yang terbagi menjadi dua atau lebih, yang berfungsi sebagai sambungan joran.
Joran juga memiliki bermacam-macam bahan yang digunakan untuk membuat. Akhir-akhir ini  bahan untuk membuat joran dipilih untuk tujuan yang berbeda-beda. Seperti :
  • Fiberglass : bahan ini merupakan bahan yang memiliki daya lentur yang sangat kuat, tetapi bahan ini juga memiliki kekurangan bagi pemancing yaitu cukup berat.
  • Graphite : bahan ini merupakan bahan yang memiliki daya lentur yang kecil (kaku), tetapi para mancing mania menyukai bahan ini karena ringan dan lebih sensitif bila dimakan ikan.
  • Komposit : beberapa tahun ini para produsen joran tidak mengenal lelah dalam menciptakan suatu joran yang memiliki daya lentur yang cukup tinggi dan ringan. Bahan ini merupakan bahan campuran dari bahan fiber dan graphite. Bahan ini mempunyai kekuatan dan kelebihan yang lebih besar daripada graphite dan fiberglass. Memiliki daya lentur yang besar, ringan, dn sensitif.
Joran untuk memancing pun memiliki jenis yang berbeda-beda, yaitu :
  • Joran antena (Telescophic) : joran jenis ini merupakan joran yang dapat disambung seperti antena, ujung atas bagian tip top nya merupakan bahan yang penuh (tidak kosong), sementara bagaian lainnya kosong. Joran jenis ini biasa dipilih karena kemudahn untuk dibawa kemana-mana.

  • Surf casting : joran jenis ini seperti joran antena biasa. Keunggulannya joran ini adalah panjangnya yang hampir 5 meter atau lebih. Joran ini biasa digunakan untuk memancing dipinggiran karang ataupun memancing pasiran.

  • Ice fishing rod : joran ini biasa digunakan untuk memancing di es. Joran ini pendek, karena untuk memudahkan dalam memancing di es. Tetapi di indonesia kadang-kadang joran ini juga digunakan untuk memancing dikolam maupun di danau.

  • Fly Fishing Rod : joran jenis ini digunakan untuk umpan ringan yang membutuhkan jarak yang jauh. Joran jenis ini memiliki kelenturan yang tinggi, dan dapat memempuh jarak yang jauh.

  • Trolling Rod : joran jenis ini khusus digunakan untuk memancing trolling. memancing jenis ini biasa digunakan untuk memancing di laut, dengan cara menyeret umpan dari kapal yang bergerak pada kecepatan tertentu.

  • Bait casting Rod : joran jenis ini biasa digunakan untuk teknik casting. karena dapat menjangkau tempat-tempat tertentu dengan akurat.

  • Spinning Rod : joran ini digunakan untuk memancing jenis casting yang membutuhkan jarak yang cukup jauh.

  • Popping Rod : joran jenis ini digunakan untuk memancing jenis popping.

  • Jigging Rod : joran jenis ini digunakan untuk memancing jenis jigging. Joran ini berfungsi untuk menahan berat dari lure dan juga memiliki daya tarik yang cepat.

  • Joran tegek : joran jenis ini hanya memiliki ring di ujung. joran jenis ini memiliki panjang antara 3 meter atau lebih. Joran ini juga seperti joran antena. Tetapi joran ini hanya memiliki satu ring di ujung joran ataupun berupa benang, untuk mengkaitkan senar.

  • Joran bambu : joran jenis ini disebut-sebut berasal dari kota jogja, karena joran jenis ini sudah bertahun-tahun ditemukan di Jogja sampai sekarang. Joran jenis ini merupakan sambungan yang kuat antara joran dengan batang bambu muda pilihan sebagai tempat pegangan. Joran jenis ini tidak menggunakan reel, hanya menggunakan tarikan dengan tangan bila mendapatkan ikan. Pendapat dari penikmat mancing dengan jenis joran ini adalah joran ini sensasi pada saat ditarik oleh ikan lebih mantap. Joran bambu ini biasa digunakan untuk memancing di kolam maupun di sungai. 


 

Fishing

Memancing secara luas dapat diartikan adala suatu kegiatan untuk menangkap ikan. Memancing merupakan hobi, pekerjaan, olahraga. Banyak lokasi untuk memancing yaitu di danau, laut, sungai, kolam, dan perairan lainnya yang targetnya adalah ikan. Dan dapat juga dibagi menjadi memancing ikan air asin (saltwater) dan (freshwater). Pada dasarnya memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan. 
Menurut sejarah memancing sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Banyak cara ataupun teknik dalam mendapatkan ikan. Salah satunya adalah dengan menggunkan sebuah alat pancing yang terdiri dari stik pancing (Rod), Reel, Spool (pada Reel), senar (line), mata kail (Hook), umpan (lure).
Jenis-jenis yang disebutkan merupakan satu kesatuan bagi sebuah alat pancing. Yang bertujuan untuk memudahkan memancing atau mendapatkan ikan.